Senin, 03 Februari 2014

Pertolongan Pertama pada Luka Bakar Parah

Pertolongan Pertama pada Luka Bakar Parah Putro Agus Harnowo - detikHealth Rabu, 12/09/2012 09:56 WIB Jakarta, Peristiwa bencana kebakaran atau ledakan berisiko menyebabkan terjadinya luka bakar yang parah dan fatal. Sebelum membawa korban ke rumah sakit, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meminimalisir kerusakan tubuh yang terjadi. Luka bakar parah atau luka bakar tingkat III adalah luka bakar yang menghancurkan semua lapisan kulit. Kontak terlalu lama dengan sumber panas dan luka bakar akibat tersengat listrik adalah penyebab utama luka bakar tingkat III. Menurut Stanley M. Zildo seperti dikutip dari bukunya yang berjudul 'First Aid, Cara Benar Pertolongan Pertama dan Penanganan Darurat', gejala luka bakar tingkat III berupa daerah luka tampak berwarna putih, kulit hancur dan sedikit nyeri karena ujung saraf telah rusak. Beberapa tindakan yang dapat dilakukan jika menemui kasus ini adalah: 1. Jika korban masih dalam keadaan terbakar, padamkan api menggunakan selimut, bed cover, karpet, jaket atau bahan lain. Jangan melepaskan pakaian yang melekat pada luka. 2. Terkadang korban mengalami kesulitan napas, khususnya bila luka terdapat pada leher, wajah dan di sekitar mulut, bisa juga akibat menghirup asap. Lakukan pemeriksaan untuk memastikan korban bisa bernapas. 3. Tempelkan kain basah atau air dingin untuk menurunkan suhu pada daerah luka. Jangan gunakan air es untuk luka di bagian wajah, tangan dan kaki sebab dapat menyebabkan syok. 4. Tutup luka bakar dengan perban steril dan tebal, kain bersih, sarung bantal, popok bersih atau bahan lain yang dapat ditemukan. Tetapi jangan gunakan bahan yang mudah rontok seperti kapas atau kapuk. Jangan oleskan minyak atau ramuan lain pada luka. 5. Segera telepon ambulans. Korban perlu mendapat penanganan medis dengan segera. (pah/ir)

PERTOLONGAN PERTAMA PADA LUKA BAKAR 'SEDANG'

Jakarta, Luka akibat api atau terpapar benda panas bisa sangat menyakitkan. Kulit yang terkena bisa melepuh bahkan gosong jika terpapar pada suhu tinggi. Sel-sel yang bersentuhan dengan panas pun akan mati. Oleh karena itu, luka bakar perlu mendapat penanganan cepat. Luka bakar sedang atau luka bakar tingkat II adalah luka bakar yang menyebabkan kerusakan pada lapisan di bawah kulit. Contohnya adalah sengatan sinar matahari yang berlebihan, cairan panas dan percikan api dari bensin atau bahan lain. Menurut Stanley M. Zildo seperti dikutip dari bukunya yang berjudul 'First Aid, Cara Benar Pertolongan Pertama dan Penanganan Darurat', gejala luka bakar tingkat II ini berupa kulit kemerahan, melepuh, bengkak yang tak hilang selama beberapa hari dan kulit terlihat lembab atau becek. Apabila terjadi luka bakar seperti ini, segera lakukan hal berikut: 1. Siram air dingin atau air es pada daerah luka atau beri kompres dengan menggunakan handuk kecil. Bisa juga menggunakan saputangan yang sebelumnya dicelupkan ke dalam air. 2. Keringkan luka menggunakan handuk besih atau bahan lain yang lembut. 3. Tutup dengan perban steril untuk menghindari infeksi. 4. Angkat bagian tangan atau kaki yang terluka lebih tinggi dari organ juantung. 5. Segera cari pertolongan medis jika korban mengalami luka bakar di sekitar bibir atau kesulitan bernapas. 6. Jangan coba mengempiskan luka yang melepuh atau mengoleskan minyak, semprotan atau ramuan lain tanpa sepengetahuan dokter. (pah/ir) (Sumber www.detik.com)